Wisata Talisayan Berau Kalimantan Timur

Inspirasi bisa datang dari mana saja dan terkadang demi mendapatkan inspirasi tidak ada salahnya meluangkan waktu untuk mengunjungi destinasi wisata yang seru, salah satunya adalah Talisayan.

picture instagram berau asik

Untuk yang gemar tantangan, wisata bahari di Talisayan ini mungkin akan menggugah keberanianmu. Bagaimana tidak, di laut Talisayan ini bisa bertemu dengan hiu terbesar yang ada di dunia yang diperkirakan sudah ada dan bertahan sejak 60 juta tahun yang lalu.

Talisayan sendiri merupakan sebuah kecamatan yang ada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, jaraknya tidak jauh dari destinasi wisata favorit lainnya yang juga ada di Kalimantan Timur yaitu Labuan Cermin, hanya berjarak sekitar 2 jam dengan menggunakan kapal cepat. Salah satu mata pencaharian warga Talisayan adalah sebagai Nelayan, maklum saja karena wilayah ini berada di ujung timur provinsi Kalimantan Timur yang langsung berbatasan dengan laut.

picture instagram berau asik

Beberapa tahun terakhir ini nama Talisayan sudah tidak asing di telinga kita karena perlahan Kecamatan ini mulai menjadi destinasi wisata dan primadona bagi penyelam yang ada di Indonesia. Di Laut Talisayan ini kita bisa berjumpa dan bermain dengan hiu tutul (Whale Shark). Ya hiu tutul, tidak salah membaca, spesius hiu terbesar di dunia ini bisa kita temukan di tempat ini.

Butuh nyali lebih untuk bisa berenang bersama dengan hewan laut yang memiliki panjang kurang lebih 9-10 Meter ini. Kenapa butuh nyali lebih? karena ukurannya memang sangat besar, Mereka bisa hidup hingga usia 70 tahun.

Meskipun hiu ini hiu terbesar di dunia, namun hiu yang satu ini sangat berbeda dengan saudara-saudaranya yang juga besar seperti Basking Shark, Tiger Shark, atau Great White Shark. Hiu paus bukanlah hewan pemangsa dan cenderung berenang lambat, hewan dengan nama latin Rhincodon typus ini sangat aman untuk diajak bermain dan hanya memakan plankton sebagai asupan gizi bagi tubuhnya.

Menurut Nelayan di sana, asal mula bagaimana Hiu Paus ini bisa hadir di tempat ini yaitu berawal ketika Nelayan setempat mengangkat hasil melaut mereka di Bagan-bagan yang mereka miliki. Bagan merupakan metode tradisional menangkap ikan pelagis kecil. Setelah beberapa kali angkatan hasil mereka melaut, dipilihlah ikan-ikan yang tidak segar untuk dibuang kembali ke laut, saat ikan-ikan kecil hasil tangkapan yang tidak segar itu dibuang ke laut ternyata ikan-ikan besar yang lucu ini muncul dan memakan ikan-ikan tersebut.

Sejak peristiwa itulah hampir setiap pagi ikan-ikan besar ini muncul ke permukaan untuk sarapan. Waktu paling baik untuk bertemu dengan ikan ini adalah saat pagi hari. mulai dari jam 05.00 – 08.00 WITA, saat mereka sarapan. Saat mereka sedang sibuk sarapan, tidak perlu susah-susah untuk menyelam, bisa dengan mudah Snorkeling di sebelah mereka, selfie dengan mereka atau berenang bersama dengan mereka.

picture instagram berau asik

Di tempat ini bukan kita yang perlu mencari mereka karena mereka yang akan datang sendiri. Saat sarapan tersebut bisa bertemu tidak hanya 1 ikan hiu paus namun bisa sampai 5-6 hiu paus sekaligus. Pada rentang waktu tersebut, Whale Shark hanya akan berenang paling dalam hingga kedalaman 5 meter secara bergantian sebelum akhirnya kembali lagi ke permukaan untuk menyantap ikan-ikan yang disuguhkan para nelayan, seolah mereka sudah tau cara mengantri untuk bergantian memakan ikan-ikan pelagis tersebut.

picture instagram berau asik

Saat sudah kenyang maka rombongan ikan besar ini akan kembali ke pedalaman hingga besok atau 2 hari kemudian muncul kembali di permukaan untuk melakukan aktivitas yang sama.Keramahan ikan-ikan ini kembali dibuktikan bukan hanya ketika kita ingin bermain bersama mereka, namun saat nelayan setempat juga melaut. Nelayan setempat mengatakan ikan ini kerap muncul ketika mereka melaut namun tidak mengganggu nelayan dan hasil tangkapannya. Kepercayaan yang muncul di antara nelayan adalah ketika hiu paus muncul maka nasib baik pun akan muncul karena biasanya hasil tangkapan ikan akan sangat banyak.

Comments